Sanidhya Nika Purnomo dan Wahyu Widiyanto
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
ABSTRAK
Bahu jalan adalah salah satu bagian penting dari struktur jalan raya yang terletak di kanan dan kiri badan jalan. Salah satu masalah yang sering dijumpai pada bahu jalan adalah terjadinya gerusan oleh air hujan. Gerusan ini menyebabkan cekungan yang cukup dalam yang tidak jarang membahayakan pengendara yang melintas jalan raya. Walaupun demikian, masalah ini belum mendapat perhatian serius, khususnya belum ada penelitian yang mengkaji tentang gerusan di bahu jalan raya secara terperinci. Karena fenomena gerusan berkaitan dengan kondisi hidraulis, maka salah satu cara untuk mempelajarinya adalah dengan membuat model hidraulik fisik. Model dapat dibuat di laboratorium untuk menirukan kerja dan kelakuan suatu penggal jalan yang sedang terjadi hujan di atasnya, perhatian ditujukan terhadap gerusan yang terjadi di bahu jalan. Untuk mendapatkan model yang dapat menirukan fenomena secara lebih baik maka perlu didahului perencanaan model. Oleh karena itu artikel ini membahas tentang perencanaan model fisik peristiwa gerusan di bahu jalan. Model yang dimaksud direncanakan dengan membuat suatu bentuk yang menyerupai potongan melintang jalan dan bahu jalan. Hujan buatan akan dicurahkan di atas model hingga menyerupai kejadian hujan sesungguhnya dan akan diamati pengaruhnya terhadap gejala erosi di bagian bahu jalan. Model dibuat dengan skala 1 : 1 atau sama dengan ukuran sesungguhnya (prototip). Karena jalan merupakan struktur yang panjang maka untuk keperluan pemodelan hanya akan diambil 1 meter panjang jalan. Dengan skala 1:1 maka cukup memungkinkan untuk menghindari adanya efek-efek akibat penyekalaan (scale effect) sehingga lebih memungkinkan untuk dicapai sifat-sifat kesebangunan yang lebih sempurna antara model dan prototip.
Kata kunci: gerusan, bahu jalan, model fisik, hujan
